hit tracker

Navigation section

Welcome!

By registering with us, you'll be able to discuss, share and private message with other members of our community.

SignUp Now!
New member
Joined
Sep 26, 2024
Messages
19
Koleksi Cerita Dewasa.Sebut namaku Dede, semasa kuliah aku tinggal bersama kakakku Deni dan istrinya Dina. Aku diajak tinggal bersama mereka, karena kampusku dekat dengan rumah mereka, daripada aku kost. Usiaku dengan Kak Deni selisih 5 tahun dan Dina 2 tahun lebih tua dariku.

Karena Kak Deni bertugas di kapal, ia sering jarang di rumah. Sering kulihat Dina kelihatan kesepian karena ditinggal kakakku. Kuhibur dia dan akhirnya kami sering bercanda. Lama-lama Terkesan kalau Dina lebih dekat ke aku dibanding Kak Deni. Karena Kak Deni jarang pulang akhirnya kami sering keluar jalan-jalan. Dan terkadang kami nonton bioskop berdua untuk menghilangkan rasa sepi Dina. Sering Dina dikira pacarku, tentu aku jadi bangga jalan dengannya. Seluk beluk di dirinya membuat mata terpikat dan tak lepas melirik. Keesokan harinya sepulang kuliah kulihat rumah sepi. Sesaat aku bingung ada apa dan kemana Dina. Sesaat kulihat di celah pintu kamarnya ada cahaya TV. Segera kucek apa ia ada di kamar. Kubuka pintunya, sesaat kuterdiam, terlihat di TV kamarnya adegan yang merangsang, sekilas kulihat Dina sedang terlentang dan ia kaget akan kehadiranku. “Maaf Mbak!” sahutku dengan tidak enak.

Lalu kututup pintu kamar dan keluar. Sekilas teringat yang sekilas kulihat tadi. Dina sedang asyik memainkan buah dadanya yang besar dan daerahnya yang indah dengan sebagian kulit yang tak tertutup sehingga memamerkan beberapa bagian tubuhnya. Sesaat beberapa lama di dalam kamar. Rasanya kuingin menonton yang Dina tonton tadi. Lalu kusetel CD simpanan di kamarku. Tampaknya birahiku muncul melihat adegan-adegan itu, sesaat terlintas yang dilakukan Dina di kamarnya. Tubuhnya merangsang pikiranku untuk berkhayal. Akhirnya seiring adegan film aku berkhayal bercinta. Kukeluarkan penisku dan kumainkan. Sesaat aku kaget, Dina masuk ke kamarku. Rupanya aku lupa mengunci pintu. Ia terlihat terdiam melihat milikku. Wajahnya tegang dan bingung. Sesaat kami sama-sama terdiam dan bingung.

“Ma.. maaf, ganggu ya,” tanya Dina dengan matanya yang menatap milikku.
“Eh.. enggak Mbak, a.. ada apa Mbak,” sahutku dengan tanganku yang masih memegang milikku.
“Nggak, tadi ada apa kamu kekamar?” tanya Dina dengan bingung karena kejadian ini.
“Oh itu, sangkain aku rumah kosong, aku nyari Mbak,” sahutku sambil kumasukkan milikku lagi.
“Kamu nonton apa?” tanya Dina lalu melihat film yang kusetel.
“I.. itu.. sama yang tadi,” sahutku dengan isyarat yang ditonton Dina di kamarnya.
Dina terdiam sesaat sambil melihat film.
“Maaf Mbak, boleh pinjem yang tadi nggak?” tanyaku dengan malu.
“Boleh, kenapa enggak?” jawab Dina.
“Mau minjem Mbak.. apa mau nonton di sini?” tawarku kepada Dina.
“Sekalian aja deh, biar rame,” jawabnya.

Adegan demi adegan difilm kami lewati, dan beberapa kali kami mengganti film. Kami juga berbincang dan mengobrol tentang yang berhubungan di film bokep. Mungkin karena kami sering berdua dan bicara dari hati ke hati akhirnya kami merasakan ada kesamaan dan kecocokan. Kami tidak canggung lagi. Rasanya kami sama-sama menyukai tapi kami sadari Dina milik kakakku. Kami akhirnya biasa duduk berduaan dengan dekat. Sering dan banyak film kami tonton bersama. Kami akhirnya mulai sering melirik dan bertatapan mata. Sesaat saat film berputar tanpa kami sadari, tatapan mata kami membuat bibir kami bersentuhan. Tampaknya gairah kami sama dan tak bisa dibendung dan kami tergerak mengikuti iringan gairah dan birahi. Aku pikir ciuman tak apalah, akhirnya bibir dan lidah kami saling bersaing. Nafsu membuat kami terus berebutan air liur.

Beberapa lama kami nikmati kejadian ini, kemudian kami tersadar dan berhenti. Kami hanya bisa diam dalam pelukan. Mata kami tak sanggup bertatapan. Rasanya bingung. Cukup lama kami berpelukan sampai akhirnya kami duduk biasa lagi. Kehangatan tubuh dan sikap Dina memancing birahiku. Beberapa lama kami tak bisa mengeluarkan kata-kata. Perlahan kubuai rambut panjang Dina. Tampaknya ia menyukainya. Perlahan tanganku mengelus pundaknya. Sesaat kami bertatapan lagi. Wajahnya dewasa dan cantik, kurasakan wajah yang mengharapkan sentuhan dan kehangatan. Kurasakan isyarat dari Dina untuk berciuman lagi. Tanpa basa-basi kulahap bibirnya, ahh nikmat rasanya. Bibirnya terasa lembut di bibirku. Lalu dada kami saling berhadapan. Sekilas kulihat buah dadanya yang besar. Lalu kupeluk Dina dengan maksud ingin menyentuh dan merasakan miliknya.

Sesaat kurasakan miliknya di dadaku, besar, empuk dan besar. Perlahan tanganku mengelus-elus pahanya yang lembut dan halus. Sebagai penjajakan kuelus selangkangannya, tampaknya ia menikmatinya. Kurasakan tanganku ia elus sebagai tanda ia menyukainya. Tanpa menunggu aku segera meraba-raba daerah sensitifnya. Sesaat tanganku ia raih dan ia giring ke dadanya. Ahh, akhirnya kurasakan buah dada yang besar di dekapan tanganku. Sesaat kurasakan milikku didekap tangan Dina, ahh rasanya aku menikmatinya. Perlahan tangannya memainkan, nikmat rasanya. Perlahan kulepaskan tangan Dina dari milikku. Kubuka sebagian celanaku sehingga milikku menghunus tegap. Kuraih tangannya dan kuarahkan ke milikku. Sesaat tangannya mendekap milikku, ia mainkan lalu beberapa lama kemudian wajahnya menuju ke milikku dan ia hisap. Ah, lembutnya mulut Dina. Rupanya ia suka menghisap milikku. milikku keluar masuk di mulutnya secara perlahan seiring tangannya yang mengayun-ayun milikku.

Perlahan kuangkat kaosnya sehingga terlihat buah dada yang tertutup bra. Kuraih kaitannya dan kulepas. Perlahan tanganku menyusup di branya lalu meraba dan meremas buah dadanya yang besar, halus dan lembut. Kurasakan putingnya yang kenyal mengeras, dadanya pun mengeras. Lalu tanganku menuju celana pendeknya dan kubuka bersama celana dalamnya. Ahh, indah tubuhnya bila tanpa pakaian dan sangat merangsang. Pinggangnya yang ramping dan pinggul yang lumayan, kulitnya putih bersih dan mulus. Kuelus-elus bokongnya yang halus dan lembut. Pahanya kuraba lalu bulunya dan tonjolan sensitifnya. Seiring hisapannya kumainkan bibir vagina yang sudah basah perlahan jariku masuk ke liang vaginanya. Kurasakan lembut di jemariku, nikmat rasanya.”Dede.. oouuhh..” ucapnya seiring jariku yang tertancap di liangnya. Sesaat kemudian kurasakan gerakan mulut dan nafasnya tambah cepat. Kurasakan air liur Dina membasahi milikku.

LANJUTANNYA
 

Info Penting

Sosial Media Open BO dan Asupan Pemersatu Bangsa Paling Update hanya di MiChat.pro

Top